Penundaan Pengumuman Cawapres oleh NasDem Rugikan Anies Baswedan

banner 468x60

JAMBI – Penundaan pengumuman calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan dinilai akan merugikan Anies selaku calon presiden (capres) koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. Ujang menyebut penundaan pengumuman pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 merupakan permainan injury time.

“Ini akan bermain di last minute dan saat ini prosesnya tarik ulur terkait pengumuman cawapres Anies Baswedan,” kata Ujang Komarudin pada media, Minggu (20/8/2023).

Secara terpisah CEO Ormit Political Consulting (Ormit) Bandot D Malera mengatakan Anies Baswedan berpotensi dirugikan jika penundaan terus dilakukan.

“Anies jelas akan kehilangan momentum sebagai sosok penggerak perubahan jika berlama-lama dalam menentukan pasangannya,” jelas Bandot D Malera.

Ia menyebut langkah NasDem yang tak ingin terburu-buru dalam hal tersebut menunjukkan ketidaksiapan.

“Kan lucu, dua partai di KPP ingin secepatnya memutuskan, namun malah NasDem poco-poco,” cetus Bandot.

Padahal, sebagai partai yang pertama kali mengusung Anies Baswedan sebagai kandidat capres, NasDem harus proaktif agar penetapan cawapres segera dilakukan.

Menurutnya saat ini merupakan saat yang tepat, terlebih kondisi internal di PDI Perjuangan disebut-sebut sedang mengalami gejolak.

“Misal, ada apa dengan hubungan Megawati dan Jokowi saat ini? Mengapa Jokowi seolah lebih condong ke Prabowo Subianto?,” sambungnya.

Bandot mengatakan untuk semakin mempererat dan menggerakkan mesin politik KPP, pengumuman cawapres menjadi krusial.

“Konsolidasi dukungan akan lebih mudah dilakukan dan partai dapat bekerja maksimal untuk pemenangan,” tutupnya.(adm)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *