Infrastrukur Jadi Agenda Utama Pemerintahan Prabowo,Menko AHY: Kita Ingin Masif, Startegis,Dan Berkeadilan

banner 468x60

**JAKARTA — Infrastruktur menjadi penegas arah pembangunan nasional yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menyampaikan bahwa tema International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 merepresentasikan strategi konkret pembangunan di sektor ini.“Pada pelaksanaan ICI 2025 ini kami mengangkat tema Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration. Tema ini bukan hanya relevan tetapi mencerminkan filosofi pembangunan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden yang menggabungkan keadilan sosial, kedaulatan nasional dan juga keberlanjutan,” ujar Menko AHY, Kamis (12/6/2025) di JICC.Lebih jauh, Menko AHY menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak lagi sekadar soal proyek masif, melainkan mencakup keberanian dalam berpikir strategis dan penerapan kebijakan yang rasional.“Tema ini juga sejalan dan sejiwa dengan arah pembangunan nasional yang tidak hanya membangun secara masif tetapi juga membangun dengan keberanian, akal sehat dan juga arah strategis,” lanjutnya.Dalam kerangka infrastruktur nasional, Menko AHY menekankan pentingnya membumikan visi besar Presiden Prabowo, yakni mewujudkan kedaulatan bangsa secara menyeluruh—termasuk melalui ketahanan infrastruktur di bidang pangan, air, dan energi.“Bapak Presiden, saya rasa kita semua sering mendengarkan beliau mengingatkan kepada kita bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang berdaulat bukan hanya secara teritorial tetapi juga dalam pangan, air dan energi dan arah itu tentunya kita harus wujudkan dalam kebijakan konkret infrastruktur nasional.” ucap Menko AHY.Sebagai bentuk nyata, lima prioritas strategis infrastruktur nasional kini tengah dijalankan pemerintah: Infrastructure for Food and Water Security, Clean Energy Infrastructure, Seamless and Equitable Connectivity, Livable and Resilient Cities, serta Financing Reform for Sustainable Infrastructure.Kelima prioritas ini menempatkan infrastruktur sebagai alat negara dalam menjawab tantangan zaman, mulai dari krisis iklim hingga transformasi digital. Termasuk pula pembenahan sistem pembiayaan agar lebih terbuka terhadap investasi strategis.“Bukan hanya mencari dana, tetapi mengundang mitra-mitra strategis untuk membangun bersama,” pungkasnya.Konferensi ICI 2025 dihadiri oleh jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Duta Besar negara-negara sahabat, anggota DPR/MPR dan DPD RI, para Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati, serta delegasi, para pemimpin dunia usaha, dan mitra pembangunan dari lintas negara.Konferensi infrastruktur pertama berskala internasional di Indonesia ini dihadiri 7.000 peserta lebih dari 33 negara partisipan, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uni Eropa, Spanyol, Vietnam, Iran, Singapura, Turki, Hungaria, Myanmar, Denmark, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, Uruguay, Finlandia, Swiss, dan Azerbaijan.ICI 2025 menjadi panggung penting bagi kolaborasi internasional, dengan kehadiran berbagai investor dan lembaga pembiayaan terkemuka, seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), World Bank, International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.*SP-196/INFRA/HUMAS/VI/2025*#MenkoAHY#KemenkoInfrastruktur#KemenkoInfra#InfrastrukturUntukSemuaBiro Data, Komunikasi, dan Informasi PublikKementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan KewilayahanInstagram: @kemenkoinfraX: @kemenkoinfraYouTube: @kemenkoinfra

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *